Sebagian masyarakat masih memiliki peng-artian yang sama antara Public Relations dan juga Media Relation, namun keduanya sangat berbeda. Di mana PR hubungannya langsung dengan organisasi, perusahaan, bahkan masyarakat atau public, sedangkan Media Relation berhubungan dengan iklan dan juga pers. Program PR saat ini juga semata ditujukan atau dikhususkan untuk satu stakeholder saja, tetapu langsung menyentuh publik ataupun konsumen dan juga klien, dapat dikatakan sama halnya dengan Marketing PR. Bagi perusahaan, organisasi tertentu dan badan usaha lainnya praktisi PR sangatlah penting dan diperlukan karena dapat membantu keberlangsungan manajemen melalui berbagai metode pendekatan seperti pengenalan merek dari suatu perusahaan, dan sebagai media komunikasi dengan klien serta lainnya.
Adapun kepentingan berbagai macam perusahaan terhadap PR, haruslah dapat memenuhi tugas dan kewajiban secara profesional. Untuk itu, banyak dari mereka yang memilih praktisi public relations berdasarkan keriteria yang mumpuni agar benar – benar mendapatkan PR yang berkompeten dibidangnya.
Berikut ini keriteria dari praktisi public relations yang kompeten untuk dipilih.
1. Harus selalu memiliki pemikiran yang jernih ( Clear Thinking ), di mana seorang PR harus mengetahui kebutuhan dasar dan utama yang diperlukan klien melalui analisa masalah ( tantangan, objektif, kekuatan, kelemahan ) untuk kemudian dibuatkan strategi komunikasi yang sesuai dengan karakter klien.
2. Memiliki pemikiran yang strategis, karena setelah menganalisa dengan baik, seorang PR yang baik harus mampu menyusun strategi komunikasi yang mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan baik antara pemberi informasi ( klien ) dan penerima informasi ( masyarakat, media masa atau cetak dan elektronik, pemerintah dan lainnya ). Strategi yang dimiliki tersebut dimaksudkan agar konten yang disampaikan harus dapat dicerna secara baik dan tepat oleh penerima.
3. Praktisi Public Relations harus memiliki keberanian dalam membuat hal – hal yang tidak biasa menjadi luar biasa, terutama membuat keputusan dalam menetapkan strategi.
4. PR juga harus bertindak secara relevan dengan apa yang diinginkan dari para kliennya, serta memiliki strategi komunikasi yang baik.
5. Make a different menjadi salah satu kunci bagi seorang PR menjadi lebih berbeda dibandingkan yang lainnya, untuk memperoleh hal tersebut PR haruslah selalu update terhadap perkembangan teknologi, sosial, budaya dan lainnya.
Keriteria – keriteria tersebut tentu akan dimiliki oleh praktisi PR, jika memilih pusat pengembangan kelas PR yang tepat seperti MISI ( Merdi Intar Sinau ).
0 komentar:
Posting Komentar